Pages

Wednesday, 16 March 2016

Museum Ullen Sentalu, sweet escape



 Memasuki minggu pertama perkuliahan, saya memutuskan untuk rehat sejenak dari rutinitas saya di kota Semarang. Saya memilih mengunjungi pacar saya dan adikknya yang ada di Jogjakarta. Lain dari biasanya kami ingin pergi ke tempat yang agak jauh dari riuk pikuk kota, biasanya kami menghabiskan waktu bertiga di Mall, menonton bioskop atau sekedar jalan-jalan saja. Hari itu kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Museum Ullen Sentalu yang terletak di kawasan Kaliurang.
Dan saya benar-benar jatuh cinta dengan tempat ini, museumnya terkesar modern, tapi nilai budayanya sangat kental sekali. Di dalam museum dibagi menjadi tiga bagian, menjelaskan sejarah raja Jogjakarta dan Solo, patung-patung peninggalan hindu budha dan warisan-warisan budaya. Di sini tidak berkenalkan untuk berfoto-foto, namun ada tempat-tempat yang ada di luar bisa digunakan untuk berfoto mengabadikan momen. Kami dipandu oleh seorang tour guide yang ramah dan lucu, sehingga saya tidak merasa bosan dengan semua penjelasan.
Saya sempat bertanya pada guide nya, kenapa sih pengunjung dilarang untuk mengabadikan gambar, katanya pihak museumm tidak mau kalau karya-karya yang ada di museum, interior museum dan lain-lain ditiru oleh orang lain. Dengan alasan menjaga originalitas saya rasa ini tidak menjadi suatu masalah yang berarti.

minuman awet muda :p

Ada bagian dari tour ini yang sangat menarik, saat istirahat para pengunjung disuguhkan minuman, yang katanya minuman ini adalah minuman yang diciptakan para ratu Jawa untuk menjaga kecantikan supaya awet muda, percaya ga percaya saya aminin saja hehe... 
Tour ini berlangsung sekitar 1 jam, banyak sekali pengunjung yang berdecak kagum saat tour ini berlangsung. Museum ini ternyata milik swasta dan memiliki tim khusus untuk karya seni di dalamnya.

salah satu spot tempat berfoto


Setelah tour selsai kami diperlihatkan bangunan dua lantai, lantai pertama adalah butik dan lantai kedua adalah cafe. Butik nya berisi koleksi batik tulis yang dibuat dengan sangat modern, saya sempat masuk untuk melihat-lihat. Kisaran harganya sekitar Rp 500.000,- an. Untuk cafe nya bergaya kuno dengan menu western.
 Harga tiket masuk untuk pengunjung lokal Rp 30.000,- Saya rasa sangat sepadan dengan apa yang saya dapatkan disini. Anak muda harus tetap mencintai dan melestarikan budayanya, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menghargai karya bangsa kita sendiri :)
Semoga bisa membantu jadi referensi tempat liburan yah...
xoxo
Dea Rizkita

No comments:

Post a Comment